YouTube merupakan platform video terbesar di dunia, dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap bulannya. Namun, platform ini juga menjadi sasaran para penipu kripto, yang memanfaatkan akun-akun populer untuk menjalankan skema penipuan berkedok “penggandaan kripto”.
.
.
Menurut penelitian terbaru dari Bitdefender, penipuan kripto di YouTube mencapai tingkat tertinggi sepanjang masa, tanpa tanda-tanda melambat di masa depan. Peneliti Bitdefender menemukan bahwa para penipu menggunakan teknik-teknik canggih, seperti deepfake dan QR code, untuk menipu para korban.
.
.
Apa itu deepfake dan QR code?
Deepfake adalah teknologi yang memungkinkan untuk mengubah wajah, suara, atau gerak seseorang dalam video dengan menggunakan kecerdasan buatan. Teknologi ini bisa digunakan untuk tujuan yang baik, seperti hiburan atau pendidikan, tetapi juga bisa disalahgunakan untuk tujuan yang buruk, seperti pemalsuan, pemerasan, atau penipuan.
.
Deepfake adalah teknologi yang memungkinkan untuk mengubah wajah, suara, atau gerak seseorang dalam video dengan menggunakan kecerdasan buatan. Teknologi ini bisa digunakan untuk tujuan yang baik, seperti hiburan atau pendidikan, tetapi juga bisa disalahgunakan untuk tujuan yang buruk, seperti pemalsuan, pemerasan, atau penipuan.
.
QR code adalah kode batang dua dimensi yang bisa dibaca oleh kamera ponsel atau perangkat lain. QR code bisa menyimpan berbagai informasi, seperti teks, gambar, atau tautan. QR code bisa digunakan untuk mempermudah akses ke informasi, seperti website, aplikasi, atau kontak, tetapi juga bisa disalahgunakan untuk menyebarkan malware, phishing, atau penipuan.
.
.
Bagaimana penipuan kripto di YouTube berlangsung?
Penipuan kripto di YouTube biasanya berlangsung dengan cara berikut:
- Para penipu mengambil alih akun-akun YouTube yang populer, baik dengan cara meretas, membeli, atau menyamar sebagai pemilik asli. Akun-akun yang diambil alih biasanya memiliki banyak pengikut dan konten yang berkaitan dengan kripto, seperti berita, ulasan, atau tutorial.
- Para penipu mengubah nama, foto profil, dan banner akun-akun tersebut agar sesuai dengan tokoh-tokoh terkenal di dunia kripto, seperti Elon Musk, Vitalik Buterin, atau Changpeng Zhao. Mereka juga menghapus atau menyembunyikan video-video asli yang ada di akun-akun tersebut.
- Para penipu mengunggah video-video palsu yang menampilkan tokoh-tokoh terkenal tersebut dengan menggunakan teknologi deepfake. Video-video tersebut biasanya berisi klaim-klaim palsu, seperti pengumuman proyek kripto baru, dukungan terhadap kripto tertentu, atau tawaran penggandaan kripto.
- Para penipu menampilkan QR code atau alamat dompet kripto di video-video tersebut, dan mengajak para penonton untuk mengirimkan sejumlah kripto ke alamat tersebut dengan janji akan mendapatkan kripto yang lebih banyak sebagai imbalan. Mereka juga menampilkan jumlah kripto yang dikirim dan diterima oleh para korban sebagai bukti keabsahan penawaran tersebut.
- Para penipu menghapus jejak-jejak mereka dengan menghapus video-video palsu, mengembalikan nama, foto profil, dan banner akun-akun yang diambil alih, atau menjual akun-akun tersebut ke pihak lain. Mereka juga menguras kripto yang dikirim oleh para korban dan menghilang tanpa bekas.
Berapa kerugian yang ditimbulkan oleh penipuan kripto di YouTube?
Peneliti Bitdefender mengestimasi bahwa penipuan kripto di YouTube telah merugikan para korban sekitar 600 ribu dolar AS dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Jumlah ini mungkin lebih besar, mengingat banyaknya akun-akun yang terlibat dan sulitnya melacak transaksi kripto.
.
Peneliti Bitdefender juga menemukan bahwa para penipu menggunakan berbagai jenis kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Cardano, Binance Coin, dan lain-lain, untuk menjalankan skema penipuan mereka. Mereka juga menggunakan berbagai platform kripto, seperti Coinbase, Binance, Bitfinex, dan lain-lain, untuk mengirim dan menerima kripto.
.
.
Bagaimana cara mencegah dan menghindari penipuan kripto di YouTube?
Untuk mencegah dan menghindari penipuan kripto di YouTube, ada beberapa langkah yang bisa diambil, yaitu:
Untuk mencegah dan menghindari penipuan kripto di YouTube, ada beberapa langkah yang bisa diambil, yaitu:
- Selalu waspada dan kritis terhadap tawaran-tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti penggandaan kripto, hadiah gratis, atau diskon besar-besaran. Ingatlah bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini, apalagi di dunia kripto.
- Selalu periksa dan verifikasi sumber informasi yang Anda terima, seperti nama, foto profil, banner, dan konten akun YouTube. Jangan mudah percaya dengan klaim-klaim yang dibuat oleh tokoh-tokoh terkenal, apalagi jika mereka tidak memiliki tanda verifikasi atau bukti otentik.
- Selalu gunakan dompet kripto yang aman dan terpercaya, dan jangan pernah membagikan kunci pribadi, kata sandi, atau kode PIN Anda kepada siapa pun. Jangan pernah mengirimkan kripto Anda ke alamat yang tidak Anda kenal atau tidak Anda percaya, apalagi jika Anda diminta untuk melakukannya dalam waktu singkat atau dengan jumlah besar.
- Selalu gunakan perangkat dan koneksi internet yang aman dan terlindungi, dan jangan pernah mengakses tautan atau memindai QR code yang mencurigakan. Jangan pernah mengunduh atau menjalankan aplikasi, ekstensi, atau file yang tidak Anda kenal atau tidak Anda percaya, apalagi jika mereka berasal dari sumber yang tidak resmi atau tidak terverifikasi.
- Selalu lakukan riset dan edukasi diri Anda tentang dunia kripto, dan ikuti perkembangan dan berita terbaru dari sumber-sumber yang kredibel dan terpercaya. Jangan pernah mengambil keputusan berdasarkan emosi atau tekanan, tetapi berdasarkan fakta dan logika.
Kesimpulan
Penipuan kripto di YouTube adalah fenomena yang semakin marak dan mengkhawatirkan, yang memanfaatkan teknologi deepfake dan QR code untuk menipu para pengguna kripto. Penipuan ini telah merugikan para korban ratusan ribu dolar AS, dan mungkin lebih. Untuk mencegah dan menghindari penipuan ini, para pengguna kripto harus selalu waspada, kritis, dan berhati-hati, serta meningkatkan pengetahuan dan perlindungan mereka terhadap ancaman siber.