Operasi Cronos: Penegak Hukum Mengganggu Operasi LockBit

By SumedangKab-CSIRT in Berita Keamanan Siber

Berita Keamanan Siber
LockBit adalah salah satu kelompok ransomware paling aktif dan berbahaya saat ini. Kelompok ini telah melancarkan serangan-serangan besar terhadap berbagai organisasi di seluruh dunia, termasuk perusahaan-perusahaan di bidang hukum, manufaktur, transportasi, dan kesehatan. LockBit menggunakan teknik-teknik canggih untuk menyusup ke jaringan korban, mengenkripsi data mereka, dan memeras tebusan dengan ancaman akan membocorkan data tersebut ke internet.
.
Namun, operasi LockBit kini mengalami kemunduran besar setelah penegak hukum dari 11 negara melakukan operasi bersama yang dinamakan Operasi Cronos. Operasi ini bertujuan untuk mengganggu dan menghentikan aktivitas kriminal LockBit dengan menargetkan infrastruktur, aset, dan anggota kelompok tersebut.
.
Operasi Cronos dimulai pada tanggal 18 Februari 2024, dengan koordinasi dari Europol dan Eurojust. Operasi ini melibatkan penegak hukum dari Australia, Belgia, Bulgaria, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Rumania, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat. Operasi ini juga didukung oleh sejumlah mitra swasta, seperti Microsoft, Amazon, Google, dan Cloudflare.
.
Salah satu hasil utama dari Operasi Cronos adalah penangkapan seorang warga negara Ukraina yang diduga merupakan salah satu anggota kunci LockBit. Penangkapan ini dilakukan oleh otoritas Rumania di Bandara Internasional Henri Coanda di Bukares, atas permintaan Amerika Serikat. Tersangka ini diduga bertanggung jawab atas pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak ransomware LockBit, serta partisipasi dalam serangan-serangan terhadap korban di berbagai negara.
.
Selain itu, Operasi Cronos juga berhasil menyita sejumlah besar aset digital yang terkait dengan LockBit, termasuk server, domain, akun, dan cryptocurrency. Penyitaan ini dilakukan dengan bantuan dari penyedia layanan internet dan cloud, serta bursa cryptocurrency. Penyitaan ini bertujuan untuk memutus komunikasi dan akses LockBit terhadap infrastruktur dan korban mereka, serta mengambil alih dana yang diperoleh dari kegiatan kriminal mereka.
.
Operasi Cronos juga menghasilkan pengumpulan informasi dan bukti penting yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengejar anggota-anggota lain dari LockBit, serta untuk membantu korban-korban mereka. Informasi dan bukti ini diperoleh dari penyelidikan, penggeledahan, interogasi, dan analisis forensik yang dilakukan oleh penegak hukum di berbagai negara. Informasi dan bukti ini juga dibagikan dan dikonsolidasikan melalui platform bersama yang disediakan oleh Europol dan Eurojust.
.
Operasi Cronos menunjukkan komitmen dan kerjasama yang kuat antara penegak hukum, mitra swasta, dan komunitas internasional dalam memerangi ancaman ransomware. Operasi ini juga memberikan pesan yang jelas kepada para pelaku kriminal bahwa mereka tidak akan lolos dari tanggung jawab atas tindakan mereka, dan bahwa mereka akan dikejar dan ditindak secara hukum.







 












sumber
Back to Posts