Microsoft telah membocorkan 119.432 akun Outlook setelah gagal mengambil tindakan perlindungan terhadap akun administrator sistem pemrosesan informasi pribadinya. Hal ini menyebabkan data pribadi 119.432 pengguna, termasuk nama, alamat email, dan nomor telepon, bocor ke publik.
.
.
Kebocoran ini terjadi karena Microsoft gagal memperbarui kata sandi administrator sistem. Akibatnya, penyerang dapat mengakses sistem dan mencuri data pribadi pengguna.
.
.
Microsoft telah mengetahui kebocoran tersebut pada tanggal 29 Juni 2023 dan segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Perusahaan juga telah menghubungi pengguna yang terdampak dan menawarkan bantuan untuk memulihkan data mereka.
.
.
Kebocoran ini merupakan peringatan bagi pengguna Outlook untuk selalu berhati-hati dengan data pribadi mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi diri dari serangan serupa:
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun Anda.
- Aktifkan otentikasi dua faktor untuk akun Anda yang penting.
- Perbarui software Anda ke versi terbaru secara teratur.
- Hindari membuka email atau mengunduh file dari sumber yang tidak Anda kenal.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu melindungi diri dari serangan yang dapat mengekspos data pribadi Anda.
.
Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang kebocoran ini:
- Kebocoran ini terjadi pada sistem pemrosesan informasi pribadi Microsoft yang digunakan untuk mengelola akun Outlook.
- Data pribadi yang bocor mencakup nama, alamat email, dan nomor telepon pengguna.
- Microsoft telah menawarkan bantuan kepada pengguna yang terdampak untuk memulihkan data mereka.