Semua orang tentunya menantikan gelaran Piala Dunia FIFA Qatar 2022.
.
Waspadalah!!!
Piala Dunia FIFA Qatar 2022 rawan kejahatan siber.
Ditengarai telah muncul beberapa situs web phishing terkait Piala Dunia yang dirancang untuk mencuri data identitas dan informasi perbankan.
.
Laman palsu/phishing tersebut menawarkan berbagai hal terkait Piala Dunia, mulai dari tiket digital, merchandise atau hadiah, layanan penerbangan, akomodasi, streaming pertandingan, hingga penipuan kripto/NFT.
.
Berikut beberapa tips untuk mencegah penipuan online Piala Dunia 2022:
1. Jangan asal klik, periksa dan pastikan hanya mengakses tautan resmi. Arahkan kursor ke atas tautan untuk mempratinjau URL, cari kesalahan eja atau penyimpangan lain yang mencurigakan.
2. Jangan pernah meng-klik tautan yang dikirim melalui email. Sebagai gantinya, agar lebih aman, buka tab atau jendela baru dan memasukkan URL atau alamat situs lainnya secara manual.
3. Cek jenis informasi yang diminta, perusahaan yang sah tidak akan menghubungi secara tiba-tiba menanyakan detail perbankan atau kartu kredit melalui email tanpa diminta.
4. Periksa keanehan tata bahasa dan kesalahan penulisan/ejaan untuk mengidentifikasi scammer. Berbagai hal tersebut merupakan tanda bahaya awal. Tinggalkan, tidak perlu ragu lagi, dapat dipastikan itu merupakan situs penipuan.
5. Gunakan sistem/aplikasi bantu untuk mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.
Sumber IG : bssn_ri
.
Waspadalah!!!
Piala Dunia FIFA Qatar 2022 rawan kejahatan siber.
Ditengarai telah muncul beberapa situs web phishing terkait Piala Dunia yang dirancang untuk mencuri data identitas dan informasi perbankan.
.
Laman palsu/phishing tersebut menawarkan berbagai hal terkait Piala Dunia, mulai dari tiket digital, merchandise atau hadiah, layanan penerbangan, akomodasi, streaming pertandingan, hingga penipuan kripto/NFT.
.
Berikut beberapa tips untuk mencegah penipuan online Piala Dunia 2022:
1. Jangan asal klik, periksa dan pastikan hanya mengakses tautan resmi. Arahkan kursor ke atas tautan untuk mempratinjau URL, cari kesalahan eja atau penyimpangan lain yang mencurigakan.
2. Jangan pernah meng-klik tautan yang dikirim melalui email. Sebagai gantinya, agar lebih aman, buka tab atau jendela baru dan memasukkan URL atau alamat situs lainnya secara manual.
3. Cek jenis informasi yang diminta, perusahaan yang sah tidak akan menghubungi secara tiba-tiba menanyakan detail perbankan atau kartu kredit melalui email tanpa diminta.
4. Periksa keanehan tata bahasa dan kesalahan penulisan/ejaan untuk mengidentifikasi scammer. Berbagai hal tersebut merupakan tanda bahaya awal. Tinggalkan, tidak perlu ragu lagi, dapat dipastikan itu merupakan situs penipuan.
5. Gunakan sistem/aplikasi bantu untuk mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.
Sumber IG : bssn_ri