Manajemen Permukaan Serangan vs. Manajemen Kerentanan: Memahami Bedanya untuk Keamanan Siber yang Lebih Baik

By SumedangKab-CSIRT in Literasi Keamanan Informasi

Literasi Keamanan Informasi
Dalam dunia keamanan siber yang terus berkembang, dua istilah sering muncul: Manajemen Permukaan Serangan (Attack Surface Management - ASM) dan Manajemen Kerentanan (Vulnerability Management - VM). Kedua konsep ini memainkan peran penting dalam melindungi infrastruktur digital dari ancaman siber, namun sering kali terjadi kebingungan mengenai perbedaan dan hubungan antara keduanya. Artikel ini akan menjelaskan kedua konsep tersebut dan bagaimana mereka saling melengkapi untuk menciptakan pertahanan siber yang kokoh.
.
Manajemen Permukaan Serangan (ASM)
ASM adalah proses komprehensif yang melibatkan identifikasi, pemantauan, dan pengurangan titik-titik eksposur dalam infrastruktur IT yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Ini mencakup semua aset digital yang diketahui dan tidak diketahui, baik yang berada di premis, di cloud, maupun yang dimiliki oleh pihak ketiga atau mitra. ASM dimulai dengan penemuan aset untuk memastikan bahwa setiap komponen dari infrastruktur IT dapat dipantau dan dilindungi dari serangan.
.
Proses ASM meliputi:
  • Penemuan Aset: Mengidentifikasi semua aset digital yang terhubung ke internet, termasuk yang tidak terdokumentasi atau terlupakan.
  • Pemantauan: Melacak perubahan pada permukaan serangan, seperti penambahan atau penghapusan aset.
  • Pengurangan Eksposur: Menghapus atau mengamankan aset yang tidak perlu yang dapat memberikan peluang bagi penyerang.
.
Manajemen Kerentanan (VM)
VM, di sisi lain, lebih fokus pada identifikasi, klasifikasi, prioritisasi, dan remediasi kerentanan yang ditemukan dalam jaringan atau sistem. Ini menggunakan alat otomatis untuk menjalankan pemindaian terjadwal secara berkala pada aset dalam rentang IP yang diketahui untuk mendeteksi kerentanan yang sudah ada dan yang baru, sehingga patch dapat diterapkan atau risiko dapat diminimalisir.
.
Proses VM meliputi:
  • Pemindaian Kerentanan: Menggunakan alat otomatis untuk mendeteksi masalah keamanan pada aset digital.
  • Penilaian Risiko Kerentanan: Menentukan seberapa kritis kerentanan tersebut berdasarkan skor risiko, seperti CVSS.
  • Prioritisasi dan Perbaikan Kerentanan: Memperbaiki kerentanan yang paling kritis terlebih dahulu.
  • Pemantauan Berkelanjutan: Memantau aset untuk kerentanan baru yang muncul.
.
Perbedaan Utama Antara ASM dan VM
Perbedaan utama antara ASM dan VM terletak pada cakupan mereka. ASM memiliki cakupan yang lebih luas dan berfokus pada pengurangan eksposur untuk mencegah kerentanan di masa depan, sedangkan VM lebih terbatas dan berfokus pada kerentanan yang sudah diketahui dan bagaimana mengatasinya.
.
Mengapa Keduanya Penting?
ASM dan VM adalah dua sisi dari mata uang yang sama. ASM membantu organisasi mengidentifikasi dan mengurangi permukaan serangan mereka, sementara VM memastikan bahwa kerentanan yang sudah diketahui ditangani dengan tepat. Keduanya saling melengkapi dan, ketika digunakan bersama-sama, memberikan visibilitas yang lebih baik ke dalam postur keamanan keseluruhan infrastruktur IT sebuah organisasi.
.
Kesimpulan
Dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih, penting bagi organisasi untuk menerapkan kedua manajemen permukaan serangan dan manajemen kerentanan. Dengan memahami perbedaan dan hubungan antara keduanya, organisasi dapat membangun strategi keamanan siber yang lebih efektif dan tangguh. ASM dan VM bukanlah pilihan antara satu atau lainnya, melainkan pendekatan yang saling melengkapi untuk mencapai keamanan siber yang optimal.



















sumber
Back to Posts