Malware Android Baru Mencuri Data Menggunakan Protokol Protobuf

By SumedangKab-CSIRT in Peringatan Keamanan

Peringatan Keamanan
Peneliti keamanan siber telah menemukan malware Android baru yang menggunakan protokol Protobuf untuk mencuri data dari perangkat yang terinfeksi. Malware ini, yang disebut BRATA, dapat mencuri informasi sensitif, seperti kata sandi, kredensial perbankan, dan data lokasi.
.
BRATA adalah malware remote access trojan (RAT) yang dirancang untuk mengambil alih perangkat Android. Malware ini dapat diinstal pada perangkat melalui berbagai cara, termasuk tautan phishing, aplikasi berbahaya, dan pembaruan palsu.
.
Setelah berhasil diinstal, BRATA akan mulai mencuri data dari perangkat yang terinfeksi. Malware ini menggunakan protokol Protobuf untuk mengirimkan data yang dicuri ke server kontrol jarak jauh.
.
Protobuf adalah format data yang efisien yang sering digunakan dalam komunikasi antar aplikasi. Protokol ini dirancang untuk menjadi kecil dan mudah ditransfer, yang membuatnya ideal untuk digunakan dalam serangan malware.

BRATA dapat mencuri berbagai jenis data dari perangkat yang terinfeksi, termasuk:
  • Kata sandi
  • Kredensial perbankan
  • Data lokasi
  • Kontak
  • Pesan
  • Foto

Malware ini juga dapat digunakan untuk mengambil alih kamera dan mikrofon perangkat yang terinfeksi. BRATA dapat menggunakan fitur-fitur ini untuk memata-matai korban atau mengambil gambar dan video diam-diam.
.
Peneliti keamanan telah menemukan BRATA di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Malware ini telah menginfeksi ribuan perangkat.
.
Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi diri dari BRATA:
  • Berhati-hatilah dengan tautan yang Anda klik dan aplikasi yang Anda instal.
  • Gunakan antivirus yang up-to-date.
  • Aktifkan otentikasi dua faktor untuk akun Anda.
  • Jaga pembaruan perangkat Anda tetap mutakhir.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu melindungi diri dari BRATA dan malware Android lainnya.


Back to Posts