NHK menemukan bahwa pusat keamanan siber pemerintah Jepang menggunakan sistem email yang disediakan oleh perusahaan AS yang dilaporkan diretas oleh kelompok yang diduga mendukung China. Pusat tersebut sedang menyelidiki pelanggaran dalam sistem tersebut. Pusat Keamanan Siber Kabinet mengatakan pada Jumat bahwa pada bulan Juni mereka mendeteksi masalah dengan sistem email tersebut. Hasil penyelidikannya menemukan bahwa beberapa data terkait email yang dikirim dan diterima antara awal Oktober tahun lalu dan pertengahan Juni kemungkinan telah bocor. Perusahaan keamanan siber Mandiant menyatakan bahwa badan pemerintah dan organisasi lain di seluruh dunia yang menggunakan sistem email dari perusahaan AS ini telah menjadi target sejak sekitar Oktober tahun lalu, dengan mengeksploitasi apa yang disebut "kerentanan nol-hari". Kelompok yang diduga sebagai pelaku adalah UNC4841. Mereka diyakini melakukan kampanye siber-espionase yang mendukung China. Dikatakan bahwa tujuan dari para peretas yang diduga adalah untuk mengumpulkan informasi terklasifikasi. Pemerintah Jepang sedang menyelidiki apakah kelompok ini terlibat dalam pelanggaran di Pusat Keamanan Siber Kabinet
sumber
gambar
sumber
gambar