IntelBroker adalah nama samaran dari seorang hacker yang mengklaim telah membobol berbagai entitas pemerintah dan bisnis di seluruh dunia, termasuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD). Hacker ini dikenal sebagai pengembang dari Endurance Ransomware, sebuah jenis malware yang dapat mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk mengembalikannya. Namun, IntelBroker tidak hanya tertarik pada uang, tetapi juga pada informasi rahasia yang dapat digunakan untuk tujuan politik atau ideologis.
.
Pada tanggal 15 November 2023, IntelBroker mengumumkan di forum hacker BreachForums bahwa ia telah berhasil membobol sistem DoD dan mencuri sejumlah dokumen penting, seperti skema, blueprint, dan manual dari berbagai proyek militer AS. Dokumen-dokumen ini mencakup rincian tentang pesawat tempur F-35, kapal selam nuklir, rudal balistik, satelit, dan senjata biologis. IntelBroker mengatakan bahwa ia tidak meminta tebusan dari DoD, tetapi hanya ingin menunjukkan betapa rentannya sistem keamanan AS. Ia juga mengatakan bahwa ia akan membocorkan dokumen-dokumen tersebut ke publik secara bertahap, untuk memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang tertarik untuk mengunduhnya.
Pada tanggal 15 November 2023, IntelBroker mengumumkan di forum hacker BreachForums bahwa ia telah berhasil membobol sistem DoD dan mencuri sejumlah dokumen penting, seperti skema, blueprint, dan manual dari berbagai proyek militer AS. Dokumen-dokumen ini mencakup rincian tentang pesawat tempur F-35, kapal selam nuklir, rudal balistik, satelit, dan senjata biologis. IntelBroker mengatakan bahwa ia tidak meminta tebusan dari DoD, tetapi hanya ingin menunjukkan betapa rentannya sistem keamanan AS. Ia juga mengatakan bahwa ia akan membocorkan dokumen-dokumen tersebut ke publik secara bertahap, untuk memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang tertarik untuk mengunduhnya.
.
Bocoran dokumen DoD ini menimbulkan reaksi yang hebat dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar AS. Beberapa pihak menganggap bocoran ini sebagai tindakan cyberterrorism, yang dapat membahayakan keamanan nasional dan internasional, serta mengancam kedaulatan dan integritas AS. Beberapa pihak lain menganggap bocoran ini sebagai tindakan whistleblowing, yang dapat membuka mata publik tentang aktivitas dan proyek rahasia yang dilakukan oleh DoD, yang mungkin melanggar hukum dan hak asasi manusia.
Bocoran dokumen DoD ini menimbulkan reaksi yang hebat dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar AS. Beberapa pihak menganggap bocoran ini sebagai tindakan cyberterrorism, yang dapat membahayakan keamanan nasional dan internasional, serta mengancam kedaulatan dan integritas AS. Beberapa pihak lain menganggap bocoran ini sebagai tindakan whistleblowing, yang dapat membuka mata publik tentang aktivitas dan proyek rahasia yang dilakukan oleh DoD, yang mungkin melanggar hukum dan hak asasi manusia.
.
DoD sendiri belum memberikan tanggapan resmi tentang bocoran ini, tetapi dikabarkan sedang melakukan penyelidikan dan upaya pemulihan. DoD juga diduga telah menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan dokumen-dokumen yang bocor, seperti kontraktor, mitra, dan sekutu, untuk memberitahu mereka tentang potensi risiko dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh bocoran ini. DoD juga diduga telah meningkatkan sistem keamanan dan pertahanan sibernya, untuk mencegah terjadinya serangan atau bocoran serupa di masa depan.
DoD sendiri belum memberikan tanggapan resmi tentang bocoran ini, tetapi dikabarkan sedang melakukan penyelidikan dan upaya pemulihan. DoD juga diduga telah menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan dokumen-dokumen yang bocor, seperti kontraktor, mitra, dan sekutu, untuk memberitahu mereka tentang potensi risiko dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh bocoran ini. DoD juga diduga telah meningkatkan sistem keamanan dan pertahanan sibernya, untuk mencegah terjadinya serangan atau bocoran serupa di masa depan.
.
IntelBroker bukanlah hacker pertama yang membobol dan membocorkan dokumen rahasia AS. Sebelumnya, ada juga kasus-kasus terkenal seperti Edward Snowden, Chelsea Manning, dan WikiLeaks, yang juga melakukan hal serupa dengan motif dan tujuan yang berbeda-beda. Namun, IntelBroker adalah salah satu hacker yang paling berani dan berbahaya, karena ia tidak hanya menargetkan satu entitas, tetapi juga banyak entitas lain, baik pemerintah maupun swasta, di berbagai negara. Beberapa entitas yang diklaim telah dibobol oleh IntelBroker adalah:
IntelBroker bukanlah hacker pertama yang membobol dan membocorkan dokumen rahasia AS. Sebelumnya, ada juga kasus-kasus terkenal seperti Edward Snowden, Chelsea Manning, dan WikiLeaks, yang juga melakukan hal serupa dengan motif dan tujuan yang berbeda-beda. Namun, IntelBroker adalah salah satu hacker yang paling berani dan berbahaya, karena ia tidak hanya menargetkan satu entitas, tetapi juga banyak entitas lain, baik pemerintah maupun swasta, di berbagai negara. Beberapa entitas yang diklaim telah dibobol oleh IntelBroker adalah:
- US Citizenship and Immigration Services (USCIS), sebuah lembaga pemerintah AS yang bertanggung jawab untuk mengurus urusan imigrasi dan kewarganegaraan. IntelBroker mengatakan bahwa ia telah mencuri data pribadi dari jutaan orang yang mengajukan permohonan visa, green card, atau kewarganegaraan AS.
- UScellular, sebuah perusahaan telekomunikasi AS yang menyediakan layanan seluler dan internet. IntelBroker mengatakan bahwa ia telah mencuri data pelanggan dari sekitar 144 ribu akun, yang mencakup nama, email, dan informasi akun lainnya.
- Dr. Martens, sebuah merek sepatu dan pakaian asal Inggris yang terkenal dengan produk-produknya yang berkualitas dan bergaya. IntelBroker mengatakan bahwa ia telah mencuri data pelanggan dari sekitar 10 ribu akun, yang mencakup nama, email, alamat, dan nomor kartu kredit.
- The Body Shop Indonesia, sebuah perusahaan kosmetik dan perawatan tubuh asal Inggris yang memiliki cabang di Indonesia. IntelBroker mengatakan bahwa ia telah mencuri data pelanggan dari sekitar 5 ribu akun, yang mencakup nama, email, alamat, dan nomor telepon.
IntelBroker adalah hacker yang menggemparkan dunia dengan bocoran dokumen rahasia AS, yang dapat menimbulkan berbagai implikasi bagi keamanan, politik, dan ekonomi global. Hacker ini juga menunjukkan betapa pentingnya memiliki sistem keamanan siber yang kuat dan andal, untuk melindungi data dan aset dari serangan siber. Hacker ini juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etis dan moral tentang hak dan tanggung jawab hacker, whistleblowers, dan pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas dan proyek rahasia.
sumber