Kejadian yang menggemparkan dunia esports baru-baru ini terjadi ketika dua pemain profesional Apex Legends menjadi korban peretasan di tengah pertandingan langsung yang merupakan bagian dari seri turnamen Apex Legends Global Series. Insiden ini tidak hanya mengganggu jalannya pertandingan tetapi juga memaksa penyelenggara untuk menunda sisa acara tersebut.
.
Peretasan tersebut terjadi saat pertandingan final regional untuk Amerika Utara sedang berlangsung, di mana dua pemain, yang dikenal dengan nama panggung Genburten dan ImperialHal, tiba-tiba mendapati akun mereka diaktifkan dengan mode curang, seperti "wallhack" yang memungkinkan mereka melihat lokasi pemain lain, dan "aimbot" yang secara otomatis menargetkan lawan. Penggunaan cheat semacam ini sangat dilarang dalam kompetisi esports besar, dan dapat mengakibatkan larangan bermain.
.
Menurut laporan, tampaknya para peretas telah menemukan celah yang memungkinkan mereka mengakses mesin pemain. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, kelompok sukarelawan yang dikenal sebagai The Anti-Cheat Police Department menyarankan bahwa kerentanan yang dikenal sebagai eksekusi kode jarak jauh (RCE) mungkin ada dalam permainan itu sendiri atau dalam perangkat lunak anti-cheat khusus yang digunakan.
.
Sebagai tanggapan atas insiden tersebut, pembuat perangkat lunak Easy Anti-Cheat (EAC) menyatakan bahwa mereka telah menyelidiki laporan tentang masalah yang mungkin terjadi dan yakin bahwa tidak ada kerentanan RCE dalam EAC yang sedang dieksploitasi. Mereka berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan mitra mereka untuk dukungan lanjutan yang diperlukan.
.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemain reguler yang khawatir bahwa mesin mereka juga mungkin berisiko. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi tentang risiko tersebut. Sementara itu, komunitas esports dan penggemar Apex Legends menunggu informasi lebih lanjut dan jadwal baru untuk turnamen yang ditunda.
.
Pertandingan esports yang adil dan aman adalah inti dari kompetisi yang sehat dan menarik. Insiden seperti ini menyoroti pentingnya keamanan siber dalam dunia gaming dan esports, di mana integritas kompetitif harus dijaga untuk memastikan bahwa semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan mereka tanpa gangguan dari faktor eksternal yang tidak adil.
.
Untuk informasi lebih lanjut tentang insiden ini dan dampaknya terhadap turnamen Apex Legends Global Series, Anda dapat mengunjungi artikel yang terkait.
sumber
.
Peretasan tersebut terjadi saat pertandingan final regional untuk Amerika Utara sedang berlangsung, di mana dua pemain, yang dikenal dengan nama panggung Genburten dan ImperialHal, tiba-tiba mendapati akun mereka diaktifkan dengan mode curang, seperti "wallhack" yang memungkinkan mereka melihat lokasi pemain lain, dan "aimbot" yang secara otomatis menargetkan lawan. Penggunaan cheat semacam ini sangat dilarang dalam kompetisi esports besar, dan dapat mengakibatkan larangan bermain.
.
Menurut laporan, tampaknya para peretas telah menemukan celah yang memungkinkan mereka mengakses mesin pemain. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, kelompok sukarelawan yang dikenal sebagai The Anti-Cheat Police Department menyarankan bahwa kerentanan yang dikenal sebagai eksekusi kode jarak jauh (RCE) mungkin ada dalam permainan itu sendiri atau dalam perangkat lunak anti-cheat khusus yang digunakan.
.
Sebagai tanggapan atas insiden tersebut, pembuat perangkat lunak Easy Anti-Cheat (EAC) menyatakan bahwa mereka telah menyelidiki laporan tentang masalah yang mungkin terjadi dan yakin bahwa tidak ada kerentanan RCE dalam EAC yang sedang dieksploitasi. Mereka berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan mitra mereka untuk dukungan lanjutan yang diperlukan.
.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemain reguler yang khawatir bahwa mesin mereka juga mungkin berisiko. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi tentang risiko tersebut. Sementara itu, komunitas esports dan penggemar Apex Legends menunggu informasi lebih lanjut dan jadwal baru untuk turnamen yang ditunda.
.
Pertandingan esports yang adil dan aman adalah inti dari kompetisi yang sehat dan menarik. Insiden seperti ini menyoroti pentingnya keamanan siber dalam dunia gaming dan esports, di mana integritas kompetitif harus dijaga untuk memastikan bahwa semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan mereka tanpa gangguan dari faktor eksternal yang tidak adil.
.
Untuk informasi lebih lanjut tentang insiden ini dan dampaknya terhadap turnamen Apex Legends Global Series, Anda dapat mengunjungi artikel yang terkait.
sumber