Seorang Hacker mengklaim telah memperoleh 19.444 data unik dari database Activision Azure dan menawarkannya secara gratis. Data yang bocor berisi nama, nomor telepon, jabatan, lokasi, dan alamat email karyawan Activision.
.
.
Activision mengungkapkan kebocoran data pada 21 Februari 2023, ia menambahkan bahwa insiden itu terjadi pada Desember 2022. Menurut perusahaan, hackers memperoleh kredensial seorang karyawan SDM melalui serangan smishing.
.
.
"Keamanan data kami adalah yang terpenting dan kami memiliki protokol keamanan informasi yang komprehensif untuk memastikan kerahasiaannya. Pada tanggal 4 Desember 2022, tim keamanan informasi kami dengan cepat menangani upaya phishing SMS dan dengan cepat menyelesaikannya." seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada Bitdefender. "Setelah penyelidikan menyeluruh, kami memutuskan bahwa tidak ada data sensitif karyawan, kode game, atau data pemain yang diakses."
.
.
Sementara Activision menunjukkan bahwa tidak ada data karyawan sensitif, kode game, atau data pemain yang disusupi sebagai akibat dari insiden tersebut, situs web Insider Gaming melaporkan paparan detail karyawan yang sensitif.
.
.
Ketersediaan data karyawan Activision dalam ekosistem kejahatan dunia maya membuat mereka terkena serangan rekayasa sosial.
sumber
sumber