Boeing, perusahaan pembuat pesawat terbang dan kontraktor pertahanan AS, menjadi korban serangan ransomware LockBit yang berhasil mencuri data sensitif dari sistem internalnya. Kelompok peretas LockBit mengancam akan membocorkan data tersebut ke internet jika Boeing tidak membayar tebusan dalam waktu tertentu. Data yang dicuri mencakup dokumen rahasia, gambar teknis, dan informasi pribadi karyawan.
.
.
Serangan ransomware LockBit terhadap Boeing terjadi pada akhir Oktober 2023, ketika peretas berhasil menyusup ke jaringan perusahaan dan mengenkripsi file-file penting. LockBit kemudian mengirimkan pesan kepada Boeing, menuntut sejumlah uang dalam bentuk mata uang kripto sebagai syarat untuk mendapatkan kunci dekripsi dan menghentikan ancaman pembocoran data. LockBit memberikan batas waktu hingga 2 November 2023 pukul 13:25:39 UTC untuk Boeing memenuhi tuntutannya.
.
.
Namun, Boeing tampaknya tidak mau menyerah kepada LockBit dan memilih untuk mengabaikan permintaan peretas. Boeing mengklaim bahwa serangan ransomware tersebut tidak berdampak signifikan pada operasional perusahaan dan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan data mereka. Boeing juga mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut dan mengejar pelakunya.
.
.
LockBit tidak senang dengan sikap Boeing dan memutuskan untuk melaksanakan ancamannya. Pada 10 November 2023, LockBit mulai membocorkan data yang dicuri dari Boeing ke situs web gelap mereka. Hingga saat ini, LockBit telah mengunggah sekitar 50 gigabyte data yang dikompresi, yang berisi berbagai macam informasi sensitif tentang Boeing. Data tersebut antara lain meliputi:
- Dokumen rahasia tentang proyek-proyek pertahanan dan militer yang melibatkan Boeing, seperti pesawat tempur F-15, F-18, dan F-35, serta rudal dan satelit.
- Gambar teknis dan skematik tentang desain, komponen, dan fungsi pesawat terbang sipil dan militer yang diproduksi oleh Boeing, seperti 737, 747, 777, dan 787.
- Informasi pribadi karyawan Boeing, seperti nama, alamat, nomor telepon, email, nomor identitas, dan data keuangan.
- Surat-surat, kontrak, faktur, dan dokumen bisnis lainnya yang berkaitan dengan mitra, klien, dan pemasok Boeing, baik di dalam maupun luar negeri.
.
Data yang dibocorkan oleh LockBit ini tentu saja sangat berbahaya bagi Boeing, karena dapat merusak reputasi, kepercayaan, dan keamanan perusahaan. Data tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh pesaing, musuh, atau pihak-pihak yang berniat jahat untuk mengganggu, merugikan, atau mencuri teknologi Boeing. Selain itu, data tersebut juga dapat membahayakan privasi dan keselamatan karyawan Boeing dan orang-orang yang terkait dengan mereka.
.
Data yang dibocorkan oleh LockBit ini tentu saja sangat berbahaya bagi Boeing, karena dapat merusak reputasi, kepercayaan, dan keamanan perusahaan. Data tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh pesaing, musuh, atau pihak-pihak yang berniat jahat untuk mengganggu, merugikan, atau mencuri teknologi Boeing. Selain itu, data tersebut juga dapat membahayakan privasi dan keselamatan karyawan Boeing dan orang-orang yang terkait dengan mereka.
.
Boeing belum memberikan tanggapan resmi terkait pembocoran data ini, tetapi diperkirakan bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi hukum, ekonomi, dan sosial yang serius akibat serangan ransomware LockBit. Sementara itu, LockBit masih terus mengancam akan membocorkan lebih banyak data jika Boeing tidak segera membayar tebusan. LockBit juga mengklaim bahwa mereka memiliki data lain yang lebih besar dan lebih penting dari Boeing, yang belum mereka ungkapkan.
.
.
Serangan ransomware LockBit terhadap Boeing ini menunjukkan betapa rentannya perusahaan-perusahaan besar terhadap ancaman siber yang semakin meningkat. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan harus meningkatkan keamanan dan perlindungan data mereka, serta mempersiapkan rencana pemulihan jika terjadi serangan. Selain itu, perusahaan-perusahaan juga harus bekerja sama dengan pihak berwenang dan komunitas siber untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi serangan ransomware dan jenis serangan siber lainnya.