Seorang peretas bernama Bjorka dilaporkan telah mencuri dan memposting 19 juta data yang diduga berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Data yang bocor mencakup informasi sensitif seperti nomor identitas, nama, tanggal lahir, nomor telepon, dan alamat email. Kejadian ini terjadi setelah serangan serupa yang menimpa BPJS Kesehatan pada tahun 2020. Bjorka dikenal sebagai peretas yang cukup terkenal karena sering melakukan aksi peretasan di Indonesia, dan dikabarkan meningkatkan aktivitasnya dalam beberapa waktu terakhir. BPJS Ketenagakerjaan telah melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang dan sedang melakukan investigasi internal. Kejadian ini menekankan perlunya pihak-pihak yang menyimpan data sensitif untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan data, serta menjaga privasi dan keamanan informasi pelanggan.
sumber
sumber